Internet

Rekomendasi Platform Investasi Untuk Kamu yang Ingin Jadi Entrepreneur

Published

6 years ago

October 21, 2018

Jago

(foto: halofina)

Mengutip hasil riset dari Inside ID dari laman Kontan, tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk berinvestasi masih tergolong rendah.

Dari hasil penelitian menyebutkan masyarakat Indonesia menyisihkan sebesar 13% dari total pendapatannya untuk tabungan dan investasi. Dari alokasi untuk tabungan dan investasi tersebut, sebanyak 79% untuk tabungan dan sisanya sebesar 21% untuk investasi.

Masih rendahnya edukasi dan sulitnya pemahaman mengenai investasi dinilai menjadi penyebab rendahnya tingkat investasi masyarakat di Indonesia. Padahal investasi sudah seharusnya digalakkan sejak dini untuk mempersiapkan kebutuhan di masa depan.

Bagi kamu generasi milenial yang sudah bekerja sudah saatnya memikirkan untuk berinvestasi dimana akan bermanfaat untuk mempersiapkan kebutuhan kamu di masa depan seperti menikah, membesarkan anak, mempersiapkan pendidikan anak, hingga persiapan saat tua nanti.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat dan maju, berinvestasi menjadi tidak sesulit yang dibayangkan. Saking mudahnya, investasi zaman now langsung bisa dilakukan hanya menggunakan smartphone.

Lantas apa saja rekomendasi platform untuk investasi yang cocok bagi kamu kids zaman now yang ingin jadi entrepreneur atau pengusaha? Simak artikel berikut.

1. iGrow

Rekomendasi Platform Investasi Untuk Kamu yang Ingin Jadi Entrepreneur

(foto: igrow)

iGrow merupakan perusahaan startup asal Indonesia yang bergerak dibidang pertanian dan peternakan. Tak hanya di Indonesia, sejak tahun 2016 iGrow sudah berekspansi keluar negeri diantaranya ke Jepang dan Turki.

iGrow menawarkan layanan kepada para petani berupa modal usaha yang dihimpun dari para investor. Selanjutnya setelah panen para investor akan mendapatkan sejumlah uang bagi hasil, buah dari investasinya.

Dengan slogan “Semua Orang Bisa Menanam”, platform investasi pertanian, Igrow mengajak kamu untuk berinvestasi di bidang pertanian dan peternakan.

Kamu bisa mulai menginvestasikan uang kamu pada berbagai bidang usaha seperti sayuran, buah durian, ternak sapi yang menghasilkan keuntungan dari bagi hasil hingga 13-24% investasi per tahun.

Tentunya imbal hasil yang didapatkan lebih besar dibandingkan uang kamu “diparkir” kedalam produk tabungan.

Bagi kami yang takut bahwa platform ini merupakan investasi bodong, tenang kamu tidak usah khawatir karena Igrow sudah terdaftar resmi di pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Tertarik untuk mencoba? Kamu bisa langsung mengakses websitenya di https://igrow.asia/v1/.

2. CROWDE

(foto: crowde)

Platform investasi kedua adalah CROWDE yang juga berasal dari Indonesia berada dibawah bendera PT. Crowde Membangun Bangsa.

Melalui platform CROWDE kamu bisa menginvestasikan uang kamu ke dalam beberapa proyek bisnis yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan.

Uniknya, melalui platform CROWDE kamu diajak belajar berinvestasi mulai dari dengan nominal terkecil yaitu Rp. 10.000.

Kamu bisa memulai berinvestasi di Crowde dengan mengakses alamat websitenya di https://crowde.co/. Dengan nominal kecil tersebut kamu dapat memulai investasi dengan profil risiko yang rendah.

Selain itu kamu bisa memilih sendiri proyek bisnis yang ingin kamu investasikan karena di CROWDE sudah banyak proyek yang menawarkan berbagai imbal hasil yang menarik dengan jangkau waktu yang berbeda-beda.

Kamu bisa mulai berinvestasi pada bisnis pemotongan hewan, perdagangan sayur, perkebunan buah, hingga peternakan sapi, kambing, dan ikan.

Selagi kamu berinvestasi, kamu juga turut serta membangun para petani dan peternak untuk mengembangkan agroindustri di Indonesia.

Berita baiknya, platform investasi CROWDE sudah mengantongi izin resmi dari Pemerintah Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnisnya sehingga keamanan berinvestasi CROWDE terjamin.

Bagaimana tertarik untuk mencoba memulai investasi pertamamu mulai dari Rp. 10.000?

3. Growpal

(foto: growpal)

Platform investasi selanjutnya yaitu Growpal yang mengkhususkan untuk bisang perikanan. Berada di bawah bendera PT. Say Grow Indonesia, Growpal menghubungkan antara pembudidaya ikan dengan para investor.

Melalui platform Growpal kamu bisa memulai investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang menarik hingga 30% per tahun dengan masa investasi yang berbeda-beda.

Beberapa proyek bisnis yang dapat kamu pilih sebagai portofolio investasimu antara lain pembesaran udang vaname, pembesaran ikan patin, pembesaran ikan kerapu, pembesaran ikan gurame, hingga pembesaran lobster.

Baca juga:

4. Bareksa

(foto: bareksa)

Platform investasi selanjutnya adalah Bareksa yang berada dibawah naungan PT. Bareksa Portal Investasi sejak tahun 2013. Bareksa merupakan sebuah marketplace produk reksadana dimana kamu dapat berinvestasi ke produk Reksadana.

Bagi kamu yang belum familiar, reksadana adalah salah satu produk atau instrumen investasi yang memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan saham, namun lebih tinggi daripada obligasi.

Reksadana sendiri terdiri dari tiga macam yaitu reksadana sama, reksadana pasar uang, dan reksadana campuran (saham dan pasar uang) yang dikelola oleh manajer investasi serta diawasi oleh OJK.

Berbeda dengan saham, pengelolaan reksadana tidak dilakukan oleh kamu sendiri sebagai investor melainkan dikelola oleh manajer investasi. Nantinya hasil untung dari kelolaan reksadana dapat kamu ambil sebagai imbal hasil kamu selama investasi.

Jadi reksadana cocok bagi kamu yang bertipe tidak mau repot-repot memantau terus menerus portofolio investasi karena sudah ada manajer investasi yang mengelolanya.

Bagi kamu yang berminat untuk berinvestasi reksadana di Bareksa, kamu bisa mengakses websitenya di https://www.bareksa.com/.

5. Tanifund

(foto: tanifund)

Tanifund merupakan platform investasi online yang juga bergerak di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

Melalui platform Tanifund, uang yang kamu investasikan akan disalurkan hanya kepada para petani atau peternak yang sudah terbukti sukses menjalankan usahanya.

Selain itu Tanifund juga telah mendapatkan izin resmi serta diawasi oleh Pemerintah Indonesia melalui OJK. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi mengenai kemanan berinvestasi di Tanifund.

Dengan turut sertanya kamu berinvestasi di Tanifund, kamu juga berkontribusi dalam pembangunan sektor agroindustri di Negara Indonesia.

6. Investree

(foto: investree)

Platform selanjutnya datang dari Investree yang berada di bawah naungan PT. Investree Radhika Jaya dan bergerak dibidang P2P lending (peer to peer lending) atau layanan pinjaman berbasis teknologi.

Melalui platform Investree kamu bisa menginvestasikan uang dan akan mendapatkan imbal hasil yang menarik. Selain sebagai investor kamu juga bisa mengajukan pinjaman uang di Investree.

Berita baiknya, sebagai investor (pemberi pinjaman) maupun borrower (peminjam) sudah menerapkan prinsip syariah yang sesuai dengan prinsip Agama Islam.

Mengenai keamanan berinvestasi di Investree, Pemerintah Indonesia melalui OJK telah memberikan izin dan pengawasan sehingga uang yang kamu investasikan dijamin aman.

7. Akselaran

(foto: akselaran)

Akselaran merupakan perusahaan start up yang bergerak di bidang pinjaman uang online dan berada di bawah naungan PT. Bintraco Dharma Tbk.

Melalui akselaran kamu juga bisa menginvestasikan uang kamu kedalam beberapa proyek bisnis sebagai pinjaman kepada pemilik bisnis.

Selanjutnya kamu akan mendapatkan imbal hasil berupa bunga diatas 12% per tahun yang dibayarkan tiap bulan.

Mengenai keamanan investasi di Akselaran, pihak pemerintah melalui OJK telah terdaftar dan diawasi secara resmi. Jadi kamu tidak perlu khawatir mengenai keamanan saat menginvestasikan uang kamu di Akselaran.

8. Mekar.id

(foto: mekar)

Mekar.id merupakan platform crowdfunding yang bisa kamu manfaatkan untuk bisa dijadikan portal investasi. Di dalam Mekar.id kamu bisa memilih proposal bisnis apa yang ingin kamu tanamkan investasi dan biarkan uang kamu mekar alias berkembang.

Mengenai keamanan, Mekar.id memberikan jaminan 100% uang kembali tanpa khawatir karena operasionalnya juga telah diawasi oleh Pemerintah Indonesia melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Selain itu kamu juga memiliki keleluasaan untuk memilih jangka waktu investasi yang fleksibel mulai dari per bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan.

Kesimpulan

Dengan segala kemudahan dalam berinvestasi tentunya tidak ada kata lagi untuk menunda untuk berinvestasi. Selagi kamu masih muda dan berada dalam usia produktif untuk bekerja, kamu sudah saatnya mulai memikirkan untuk menginvestasi uang sebagai persiapan di masa depan.

Kamu bisa memilih instrumen atau produk investasi mana yang kamu anggap cocok dengan mempertimbangkan profil risiko maupun rencana kebutuhan yang akan datang. Jadi segeralah berinvestasilah sebagai persiapan masa depan yang tidak menentu mulai dari sekarang.