cryptocurrency
Daftar Istilah Penting Dalam Kripto, Pemula Wajib Tahu
Bagi sebagian orang, menentukan instrumen investasi dan menghitung proyeksi profit wajib dilakukan sebelum memulai investasi. Kebanyakan dari mereka hanya fokus pada cara kerja investasi yang dipilih.
Padahal ada hal lain yang tidak bisa dilewatkan oleh para investor, khususnya investor pemula, yaitu istilah-istilah dalam investasi.
Salah satu instrumen investasi yang sedang populer di kalangan masyarakat adalah investasi aset kripto.
Uang digital yang bersifat virtual ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran saja, namun juga memiliki nilai guna sebagai aset investasi.
Nilai kripto yang cenderung naik dan terus bertambah menjadikannya memiliki daya tarik tinggi bagi investor.
Namun sebelum memasuki dunia kripto, calon investor wajib mengetahui dan memahami istilah-istilah yang digunakan dan sering muncul dalam dunia kripto.
Dengan mengetahui istilah-istilah yang ada dalam kripto, akan memudahkan investor dalam proses transaksi uang kripto dan tentu saja akan menghasilkan banyak cuan.
Istilah-istilah dasar
(foto: freepik)
Cryptocurrency: mata uang digital yang diproses dengan enkripsi kriptografi dan bersifat terdesentralisasi.
Address: koin kripto diidentifikasi di blockchain dengan sebuah address atau alamat yang unik. Sederhananya, blockchain merupakan sinyal GPS dan alamat kripto Anda adalah alamat surat yang ditargetkan. Tanpa alamat, koin Anda tidak akan disimpan dan blockchain tidak dapat melakukan verifikasi.
Bitcoin: koin pertama dalam mata uang kripto yang diberi kode singkatan BTC.
Altcoin: sebutan untuk koin kripto selain Bitcoin. Dengan kata lain, Altcoin merupakan koin baru setelah Bitcoin, seperti Etherum.
Blockchain: buku besar digital yang menyimpan semua transaksi yang pernah dilakukan dalam mata uang kripto tertentu. Beberapa blockchain memiliki jumlah blok yang terbatas. Saat sebuah blok telah mencapai kapasitasnya, maka blok baru akan muncul.
dApps: aplikasi terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain dengan tujuan untuk digunakan di dunia nyata. dApps ini bersifat open-source.
Fiat: mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tidak memiliki nilai intrinsik seperi emas dan perak. Dan peredarannya pun diatur oleh pemerintah melalui Bank Sentral.
Initial Coin Offering: sama halnya seperti IPO (Initial Public Offering) dalam saham, ICO merupakan metode baru untuk proyek dari sebuah perusahaan baru maupun perusahaan rintisan untuk mendapatkan pendanaan dari koin mereka.
Mining: mining alias penambangan ini menjadi istilah yang juga wajib diketahui oleh investor. Penambangan adalah proses verifikasi transaksi baru di blockchain.
Private Key: sifat kripto yang ternkripsi dan rahasia memastikan penggunanya tetap menjadi anonim. Oleh karena itu, dalam transaksi kripto Anda akan diberikan private key alias kunci pribadi yang berisi kombinasi angka dan huruf yang tidak boleh dibagikan kepada siapapun.
Wallet: dompet digital untuk menyimpan koin kripto Anda. Dompet harus berisi benih koin, kunci dan alamat agar dapat berfungsi dengan baik. Dompet digital dapat berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Kapitalisasi pasar: kapitalisasi pasar atau market cap dalam kripto mengacu pada nilai total dari semua koin yang telah ditambang. Cara menghitungnya cukup mudah, dengan mengalikan jumlah koin saat ini dengan nilai koin saat ini.
Trading: transaksi jual beli aset kripto.
Trader: orang yang melakukan trading.
Exchanger: tempat atau pasar untuk para trader menjual dan membeli uang kripto.
Istilah-istilah dalam pasar
(foto: freepik)
Fee: biaya yang dikeluarkan untuk transaksi.
Bid: nilai jual mata uang koin tertentu.
Ask: nilai beli mata uang koin tertentu.
Withdraw (WD): proses menarik uang kripto yang Anda miliki di tabungan, untuk dipindahkan ke rekening bank yang dikonversikan ke dalam rupiah.
Deposito: penambahan dana atau saldo baik dalam mata uang rupiah atau mata uang koin, yang berfungsi untuk proses transaksi kripto.
Low: harga batas bawah mata uang.
High:harga batas atas mata uang.
Volume (Vol): jumlah total barang yang ditransaksikan di pasar tersebut.
Istilah-istilah teknik trading
(foto: pexels)
Buy: membeli koin.
Sell: menjual koin.
Arbitrase: perpindahan tempat exchange.
Pump and Dump: umumnya digunakan untuk menggambarkan strategi yang sedang dilakukan oleh investor saat trading kripto. Yaitu dengan membuat opini atau analisis atas koin tertentu yang dapat memberi dampak terhadap harga koin tersebut. Seperi Elon Musk.
Cut loss: menjual rugi koin dengan harga rendah sebagai antisipasi kerugian yang cukup besar.
Chart: grafik pergerakan harga koin.
Istilah di kalangan trader Indonesia
(foto: pexel)
Melansir Steemit, berikut beberapa istilah yang digunakan oleh trader kripto Indonesia:
Cukong: trader yang memiliki modal besar.
Newbitol: pemain baru atau pemula dalam dunia trading.
Kompor: seseorang atau kelompok yang dianggap dapat mempengaruhi trader lain untuk menjual atau membeli koin yang dilakukan dalam komunitas mereka.
Soor: istilah untuk longsor alias nilai mata uang yang sedang turun.
Panikers: orang yang mudah terpengaruh perubahan harga koin dan cepat-cepat menjual atau membeli koin agar mendapatkan profit yang lebih tinggi.
Nyangkut: koin yang masih dipertahankan untuk tidak dijual karena nilai jual yang lebih rendah dibandingkan nilai saat membeli koin.
Hold: menahan koin kripto yang dimiliki dengan tidak menjualnya.
Opit / cuan: keuntungan yang didapatkan.
Ping pong: membeli koin saat harga rendah, dan jika ada momen pergerakan yang menunjukkan kenaikan, trader tersebut akan menjualnya.
Sideway: istilah untuk menyebut harga koin yang cenderung stagnan dalam periode yang cukup lama dan tidak menunjukkan tren naik atau turun dalam beberapa waktu.
Sekarang sudah paham kan istilah-istilah yang sering ditemui dalam dunia kripto? Sudah siap untuk menjelajahi dunia kripto?
5 Fakta Menarik Bitcoin, Bisa Jadi Aset Utama Kripto
Mengulik Sejarah Panjang Cryptocurrency di Dunia & Indonesia
7 Alasan Mengapa Investasi Pada Aset Kripto Digemari
Mengenal Vitalik Buterin, Dirikan Ethereum Karena Keterbatasan Bitcoin
