Connect with us

Aplikasi

Pendapat Pengguna Tentang Facebook Messenger Kids

Published

on

Pendapat Pengguna Tentang Facebook Messenger Kids

Aplikasi Messenger Kids pada Facebook memicu perdebatan di antara para orang tua tentang usia berapa mereka harus membiarkan anak-anak mereka di media sosial.

Pendukung anak telah mendesak Facebook untuk menutup aplikasi dan menuduh Facebook telah melanggar undang-undang federal yang bertujuan untuk melindungi privasi online anak. Disamping kontroversi tersebut, eksekutif Facebook mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menutup Messenger Kids.

Sebaliknya, mereka menetapkan tujuan mereka pada tahun 2019 agar lebih mudah bagi anak-anak untuk terhubung dengan teman-teman mereka. Aplikasi ini telah menerima tinjauan yang beragam dari orang tua sejak debutnya pada bulan Desember 2017.

Beberapa mengatakan aplikasi ini memungkinkan mereka mengontrol dengan siapa anak-anak mereka terhubung secara online, membantu anak-anak mereka mengembangkan hubungan dengan keluarga dan teman dekat. Namun salah satu orang tua mengatakan bahwa konten yang tidak pantas, termasuk ketelanjangan, dapat ditemui disini.

Seorang direktur eksekutif dari Campaign for a Commercial-Free Childhood bernama Josh Golin, mengatakan bahwa jika mayoritas anak mulai menggerakkan hubungan mereka menjadi online, itu akan menggantikan hubungan tatap muka dan waktu yang harus mereka habiskan bermain dengan satu sama lain.

Golin melihat Messenger Kids sebagai cara bagi Facebook untuk mengembangkan loyalitas merek ke jaringan sosial terbesar di dunia dan menarik pengguna baru ketika mereka menjadi cukup dewasa untuk mendaftar untuk sebuah akun. Anda harus berusia minimal 13 tahun untuk membuat akun Facebook.

Antigone Davis, kepala keamanan global Facebook, mengatakan bahwa aplikasi ini mematuhi hukum federal dan perusahaan tidak menggunakan data dari Messenger Kids untuk menargetkan iklan pada orang tua atau anak-anak.

Aplikasi ini difokuskan untuk bekerja sama dengan keluarga dan ahli untuk menangani kekhawatiran seperti penindasan di dunia maya dan kecanduan teknologi. Salah satunya yaitu meluncurkan “sleep mode” sehingga orang tua dapat membatasi waktu anak mereka di aplikasi.

Pendapat Pengguna Tentang Facebook Messenger Kids
(foto: facebook)

Jennifer Billock, yang mengepalai Messenger Kids di Facebook menggambarkan aplikasi Messenger Kids sebagai “pelatihan untuk menulis pesan”. Aplikasi ini memungkinkan anak-anak bermain di lingkungan yang aman dengan orang-orang yang disetujui orang tuanya.

Melalui penggunaan stiker, permainan, dan aktivitas lainnya, Facebook menciptakan taman bermain digital untuk generasi muda pengguna media sosial. Messenger Kids meluncurkan tiga aktivitas di aplikasi, termasuk latihan untuk anak-anak untuk berlatih kesadaran, matematika, dan pengkodean.

Baca juga:

isamping kontroversi tersebut, eksekutif Facebook mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menutup Messenger Kids. Sebaliknya, mereka menetapkan tujuan mereka pada tahun 2019 agar lebih mudah bagi anak-anak untuk terhubung dengan teman-teman mereka.

Aplikasi ini telah menerima tinjauan yang beragam dari orang tua sejak debutnya pada bulan Desember 2017. Beberapa mengatakan aplikasi ini memungkinkan mereka mengontrol dengan siapa anak-anak mereka terhubung secara online, membantu anak-anak mereka mengembangkan hubungan dengan keluarga dan teman dekat.

Namun salah satu orang tua mengatakan bahwa konten yang tidak pantas, termasuk ketelanjangan, dapat ditemui disini.

Seorang direktur eksekutif dari Campaign for a Commercial-Free Childhood bernama Josh Golin, mengatakan bahwa jika mayoritas anak mulai menggerakkan hubungan mereka menjadi online, itu akan menggantikan hubungan tatap muka dan waktu yang harus mereka habiskan bermain dengan satu sama lain.

Golin melihat Messenger Kids sebagai cara bagi Facebook untuk mengembangkan loyalitas merek ke jaringan sosial terbesar di dunia dan menarik pengguna baru ketika mereka menjadi cukup dewasa untuk mendaftar untuk sebuah akun. Anda harus berusia minimal 13 tahun untuk membuat akun Facebook.

Antigone Davis, kepala keamanan global Facebook, mengatakan bahwa aplikasi ini mematuhi hukum federal dan perusahaan tidak menggunakan data dari Messenger Kids untuk menargetkan iklan pada orang tua atau anak-anak.

Aplikasi ini difokuskan untuk bekerja sama dengan keluarga dan ahli untuk menangani kekhawatiran seperti penindasan di dunia maya dan kecanduan teknologi.

Salah satunya yaitu meluncurkan “sleep mode” sehingga orang tua dapat membatasi waktu anak mereka di aplikasi.

Jennifer Billock, yang mengepalai Messenger Kids di Facebook menggambarkan aplikasi Messenger Kids sebagai “pelatihan untuk menulis pesan”.

Aplikasi ini memungkinkan anak-anak bermain di lingkungan yang aman dengan orang-orang yang disetujui orang tuanya. Melalui penggunaan stiker, permainan, dan aktivitas lainnya, Facebook menciptakan taman bermain digital untuk generasi muda pengguna media sosial.

Messenger Kids meluncurkan tiga aktivitas di aplikasi, termasuk latihan untuk anak-anak untuk berlatih kesadaran, matematika, dan pengkodean.

Loading...