Connect with us

news

Dapat Pendanaan Baru, Revolut Jadi Start-up Paling Berharga di Inggris 

Published

on

Revolut Start-up Paling Berharga di Inggris

Revolut adalah start-up yang menawarkan layanan perbankan melalui aplikasi. Perusahan yang berbasis di Inggris ini mencatat rekor sebagai perusahaan teknologi swasta paling berharga di Inggris dengan nilai £33 miliar setelah mendapat putaran pendanaan terbaru di tahun 2021.

Perusahaan yang berusia enam tahun ini bernilai enam kali lipat dari tahun lalu ($5,5 miliar) dan telah mengumpulkan £579 juta ($800 juta) dalam putaran pendanaan baru dari SoftBank asal Jepang dan Tiger Global Management yang berbasis di New York.

Kedua grup investasi tersebut sekarang memegang 5% saham di Revolut yang memiliki lebih dari 16 juta pengguna.

Revolut berencana menggunakan investasi tersebut untuk berekspansi ke pasar India dan AS, putaran pembiayaan terbaru itu menjadikan Revolut unicorn fintech terbesar kedua di Eropa sebagai perusahaan rintisan swasta senilai lebih dari $1 miliar.

Revolut menyediakan layanan penukaran mata uang, rekening giro dan mata uang kripto untuk pelanggan di 35 negara, tetapi masih dalam proses mendapatkan lisensi perbankan di Inggris.

Didirikan oleh Nik Storonsky, start-up yang baru masuk ke pasar kripto ini, menurut beberapa orang tengah mengalami kesuksesan. 

Dilansir dari bbcnews, Storonsky mengatakan bahwa valuasi tersebut merupakan,”sebuah dukungan dari misi kami untuk membuat aplikasi super keuangan global yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola semua kebutuhan keuangan mereka melalui satu platform”.

Tahun 2020 Revolut sempat mengalami kerugian sebesar £167,8 juta ($231,9 juta), lebih tinggi dari kerugian di tahun sebelumnya yaitu £106,7 juta.

Namun perusahaan menghasilkan pendapatan hingga £222,1 juta di akhir tahun 2020 yang berarti pasar Revolut lebih dari 100 kali lipat dari penjualan tahun lalu dan berhasil menutupi kerugian menjelang paruh kedua tahun 2020.

Sementara itu, Profesor Ekonomi Bisnis di Universitas Oxford, Nir Vulkan, mengatakan bahwa valuasi tersebut menegaskan Revolut melihat dirinya sebagai perusahaan teknologi daripada bank.

“Tidak mungkin bank tradisional mendapatkan valuasi seperti ini,” ungkap Nir Vulkan. 

Namun, dia mengatakan bahwa Revolut dan “neobanks” lainnya menghadapi hambatan ketika bersaing dengan pemberi pinjaman tradisional.

“Banyak orang memiliki akun dengan Revolut dan Monzo, tetapi sangat sedikit yang mendapatkan gaji mereka dibayarkan ke akun tersebut, itu akan menjadi tantangan nyata untuk mereka,” tambahnya.

Didirikan pada tahun 2015, Revolut dengan cepat mendapatkan popularitasnya di Eropa dengan menawarkan pertukaran mata uang bebas biaya dan kartu pembayaran yang terhubung. 

Dilansir dari CNBC, Nik Storonsky menyatakan bahwa perusahaan sedang melakukan ekspansi ke layanan baru seperti kripto, perdagangan saham dan akun bisnis untuk mencapai profitabilitas dalam jangka panjang.

Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *